Sunday, January 09, 2005

SEBUAH NEGERI YANG ASING

Aku hanyut dalam sebuah dunia.
Aku larut dalam sebuah dilema.
Berpijak di negeri yang asing.
Terjerat, tak mampu berpaling.

Aku menjadi budak penari.
Bergerak teriring musik berahi.
Aku menjadi budak penyanyi.
Mengalun bersama suara getir hati.

Lidahku kelu,
pekikku tertahan.
Sadarku beku,
mulutku berdiam.
tak lagi kutemukan mesranya buaian.

Kucoba untuk terjaga,
Karena kutau aku masih ada.
Kukerahkan sisa-sisa kesadaran yang terlupa.
Kucoba untuk tetap nyata.

Saat kulihat,
Sepasang burung bernyanyi di waktu hujan,
Seekor laba-laba menyulam tanpa benang,
Putri duyung menari-nari di pinggir kolam,
Cacing-cacing merayap di tanah gersang.
Aku tahu aku masih belum kalah.
Tidak, tidak akan pernah!

Akan kuarungi sekali lagi, mencari jalan untuk kembali.
Ke tempat dimana aku bisa menari bersama harmoni.
Ke tempat dimana aku bisa bernyanyi dengan hati.
Ke tempat tambatan hati, dimana aku bisa tersenyum lagi.


02 SEPTEMBER 2004, 02:55 PM

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home