Thursday, May 12, 2005

ADAKAH JAWABAN

Berdetak jantungku mengikuti gelombang emosi.
Berdetak dan berirama bersama alunan hati.
Berdetak dan berdetak lagi.
Berpacu bersama di dalam urat nadi.

Seandainya, yah, seandainya.
Seandainya emosi bisa kugubah menjadi bunyi.
Akankah lebih mudah emosi itu kupahami?
Seandainya, yah, seandainya.
Seandainya hati selalu bergetar di dalam harmoni.
Akankah lebih mudah kuterima perasaan ini?

Arus waktu yang terbentang bukanlah jawaban.
Menalarkan semua pertanyaan adalah kematian.
Karena cerita ini adalah misteri.
Begitu juga yang seharusnya aku alami.

Seandainya,yah, seandainya.
Kubunuh logika dengan rasa, membuang realita.
Akankah kudapatkan esensi dari cinta?
Seandainya, yah, seandainya.
Kubunuh rasa dengan logika, menolak segala bentuk dunia maya.
Masihkah kudapatkan esensi dari cinta?

Arus waktu yang terbentang menjadi pertanyaaan.
Mempertanyakan semua penalaran adalah kehidupan.
Seandainya semua hanyalah misteri.
Tak perlu lagi kucari jawaban atas semua ini.
Tak perlu lagi kuyakinkan diri ini.

Menolakmu.
Atau menerimamu.
Apakah berarti hidup atau mati?
Apakah benar ataukah salah?
Adakah titik tolak pertanyaan dan solusi, sesuatu yang absolut?

Sepertinya hanya bisa kukira-kira saja,
Semua masih tetap sama.
Karena jawaban itu belum ada,
Karena jawaban itu masih maya.
Terbendung dan belum terungkap,
Karena pikiran bukan berarti realita.

Pertanyaan akan esensi cinta,
Juga bagaimana seharusnya cinta berlaku.
Akankah ada jawaban?



12 May 2005, 02.47 AM

2 Comments:

Blogger Atul said...

This comment has been removed by a blog administrator.

6:04 AM  
Blogger Atul said...

I finally was able to read ur poem in peace. Hehe. my mind was not in the 'right' state to read poem for some time, that I couldn't read the whole thing yet alone grasp the whole concept. Anyhow, my comment on the poem:

"Sepertinya hanya bisa kukira-kira saja,
Semua masih tetap sama
Karena jawaban itu belum ada,
Karena jawaban itu masih maya
Terbendung dan belum kuungkap,
Karena pikiran bukan berarti realita"

That really grasp the whole idea. The answer really is not there, yet. And thoughts doesn't mean reality. True. How very true. Thoughts are merely fantasies of what we would like the reality to be. A fantasy of which we know the answers.

Very well done ardi.

6:06 AM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home