Wednesday, November 30, 2005

BENANG KUSUT

Aku kosong,
tetapi bejanaku tidaklah bolong.

Aku kering-kerontang,
hujanku tak kunjung datang.

Aku kaku badan,
pikiranku giat berjalan.

Aku pesimis,
cuaca selalu gerimis.

Aku mencari keberadaan,
hausku tidak terpuaskan.

Aku membela cinta,
hasratnya tidak lagi membara.

Aku puja diriku,
terlihat bagai onggokan debu.

Aku campakkan impian,
wajahnya tak pernah muram.

Aku bingung!
selalu termenung dan mematung.

Ini adalah benang kusut,
tali-tali yang terpaut.

Ingin kuuraikan dengan lembut,
Ingin kemudian dengan rapi kurajut.

Masa depan akan terbentuk dari serpihan-serpihan,
dimana rasa percaya dibentengi dengan tindakan.

Benang kusut, anugrah dan anugrah.





24 Nov 2005, 10.00PM

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home