Wednesday, November 30, 2005

BUNGA LIAR YANG TAK BERNAMA

Ada bunga liar yang tumbuh di padang. diantara batu-batu berwarna kusam, tangkainya kurus dan kecil.

Semua orang menganggapnya jelek, bahkan keindahannya tidak sampai seperempat dari bunga-bunga lain yang tumbuh di padang itu.

Mungkin karena ia tumbuh di tempat yang tidak baik, ataupun memang warna yang ia miliki tidaknya secerah warna bunga-bunga lainnya.

Bunga itu hampir mekar.
Namun, sepertinya para lebah pun enggan mendekatinya bahkan setelah ia mekar.

Peri bunga yang telah lama mengamatinya dari kejauhan merasa kasihan dan ingin membantunya sebisa mugkin.

Uniknya. setelah peri itu mendekat, yang dia dengar bukanlah ratapan, atau umpatan.
tetapi nyanyian,ya! nyanyian.
dengan riang dan lincahnya bunga itu bernyanyi.

Sang peri pun merasa heran dan mulai memberanikan diri bertanya:

+Selamat siang..
*Siang ^^
+Kamu keliatan senang
*karena cuaca cerah
+sebentar lagi kamu akan mekar
*iyah! hebat bukan??!
+hmm yah (sang peri merasa bingung)
+kamu betul-betul senang ya?
*tentu saja! (masih sambil bernyanyi)
+ehm... kog bisa?
*Karena selama ini aku telah bertahan untuk saat ini, boleh jadi kadang aku kesepian karena tumbuh terpisah jauh dari bunga-bunga yang lain ataupun tak ada serangga yang mau mendekat denganku, mungkin karena warnaku yang kusam.
+lalu?
*Tetapi aku tidak pernah ambil pusing semua itu, yang perlu kulakukan hanyalah mekar, dan siapa tahu kelak aku akan memberikan sedikit warna bagi dunia tempat aku tinggal, setidaknya untuk batu-batu ini, jika bisa ^^
Aku adalah aku... aku telah menanti cukup lama.. dan kurasa saatnya hampir tiba, dan kuyakin keyakinanku tidaklah sia-sia (masih sambil bernyanyi)
+....... (sang peri terdiam) ......

Dengan mata penuh haru dan kekaguman ia menatap bunga liar tak bernama itu.
di matanya bunga itu terlihat sangat indah, sungguh indah!
Sang peri pun tidak mampu berkata-kata lagi.

Kekuatan dan keyakinan bunga liar yang tidak bernama itu telah memberikan sebuah pelajaran berharga bagi sang peri.

Sang peri pun ikut bernyanyi.






(September 2005, 04.45 PM)

(benarkah yang tidak tampak indah di matamu, adalah tidak indah sesungguhnya?)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home