Monday, December 05, 2005

SELAMAT DATANG DI RUMAHKU!

Tampak jauh, bertebaran nuansa yang hangat.
Gerbang mungil, dengan ukiran seni pahat.

Warna-warni pagar berpadu.

Kekanakan yang berseteru dengan ketegasan,
Berbalut lembut transparansi sebuah kelambu.
Transformasi mimik, sebagai adaptasi sang waktu.

Rumahku unik dan mungil,
Performanya masih terlihat indah.

Bebatuan artifisial yang bersanding dengan alam, membuatnya tampak megah.

Tercurahnya emosiku untuk membuatnya tampak sebagai karya.
Tercurahnya emosiku untuk membuatnya tampak berisi nyawa.

Kuhias pelataran dengan siluet yang tampak.
Menghipnotis para tamu dengan kenyamanan yang tamak.
Membuai mereka untuk tetap betah berdiam di depan.
Tanpa perlu berpikir lagi untuk masuk kedalam.

Biarkan mereka tertawa lepas, terhibur puas.
Pelataranku perlu membuat mereka untuk merasa kembali bernafas.

Tak perlu Kau sibak tirai itu, tak perlu.
Duduk saja di depan denganku, tak perlu bertanya lebih jauh.

Kau.
Kau.
Kau hanyalah tamu.

Sekali lagi kuucapkan:
Selamat datang di rumahku! (dengan senyum yang penuh)
Silakan bermain sepuasnya di halaman :)



5 Dec 2005, 11.29 PM

3 Comments:

Blogger Atul said...

Correct me if I'm wrong.. is this poem supposed to reflect how you are approachable?

You set up a wonderful exterior to show how beautiful you are inside.. And this is to attract people to meet u. When they do, although you would want to make them happy, you would also want them to not invade your privacy.

Is it correct? I think I'm way off tho. Haha. Just wondering.. hehe

9:29 PM  
Blogger ardi said...

is it about me? hmm.. hehe.. (smilin misteriously)

well it's about a character.. and u described it so good!

cool atul! ^^

3:16 AM  
Blogger Atul said...

Woohoo!!! hehehe..

10:02 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home